pertamanya saya nggak tahu siapa itu charlie chaplin (payah sekali), saat saya googling, ternyata dia adalah seniman besar asal london yang sudah menginspirasi seniman2 sejenis. meskipun saya tidak kenal betul dengan orang ini, tapi saya tahu dia adalah sosok yang berpengaruh di dunia seni peran.
I was founded in wikipedia :
Sir Charles Spencer Chaplin, Jr. KBE (lahir di
East Street,
Walworth,
London,
16 April 1889 – meninggal di
Vevey,
Swiss,
Swiss,
25 Desember 1977 pada umur 88 tahun), atau
Charlie Chaplin, adalah
aktor komedi Inggris yang merupakan salah satu pemeran film terkenal dalam sejarah
Hollywood di era film hitam putih, sekaligus
sutradara film yang sukses. Aktingnya di layar perak menjadikan Charlie Chaplin sebagai salah satu artis
pantomim dan
badut terbaik yang sering dijadikan panutan bagi seniman di bidang yang sama.
Chaplin adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dan paling kreatif di era
film bisu. Di dalam film-filmnya, Chaplin dikenal suka merangkap-rangkap, mulai dari peran utama, sutradara, penulis naskah, hingga pengisi ilustrasi musik. Karier di dunia hiburan berlangsung selama 65 tahun, dirintisnya sebagai pemeran cilik di panggung
zaman Victoria dan pertunjukan komedi
music hall di
Inggris, dan terus berkarya hingga sebelum meninggal di usia 88 tahun. Kehidupan Chaplin penuh pasang surut, mulai dari masa kecil yang dibalut kemiskinan, hingga tiba di puncak ketenaran bintang Hollywood sekaligus simbol budaya. Kehidupan pribadinya yang gemerlap mengundang banyak sanjungan sekaligus kontroversi.
Di dalam film-filmnya, Chaplin sering memerankan karakter "
The Tramp", seorang gelandangan berpotongan
kumis petak yang memiliki etiket dan martabat seorang bangsawan. Kostum berupa jas kesempitan, celana panjang yang kebesaran, serta ke mana-mana membawa tongkat dan memakai topi tinggi.
Charlie Chaplin lahir tanggal 16 April 1889 di
East Street, daerah
pasar yang ramai di
Walworth, sebelah selatan kota
London. Kedua orang tuanya yang bekerja sebagai artis penghibur pertunjukan komedi
music hall bercerai sebelum Chaplin menginjak usia 3 tahun.
Menurut data sensus tahun 1891, Chaplin tinggal bersama kakak dan ibunya yang bernama Hannah di Barlow Street, Walworth. Sewaktu masih kanak-kanak, ibunya mengajak Chaplin tinggal berpindah-pindah di sekitar
Kennington Road, kawasan
Lambeth,
London.
Ayah kandungnya yang bernama Charles Chaplin Senior adalah keturunan
orang Roma, seorang peminum dan hanya sekali-kali saja menghubungi putranya. Ketika ibunya sedang sakit, Chaplin sempat dititipkan di rumah sang ayah yang ketika itu tinggal bersama seorang wanita simpanan. Rumah tersebut ada di 287 Kennington Road, dan sekarang terdapat plakat peringatan yang menyatakan Charlie Chaplin pernah tinggal di sana.
Ketika masih berusia 12 tahun, Chaplin ditinggalkan sang ayah untuk selama-lamanya. Chaplin dan kakak sekandung lain bapak yang bernama
Sydney Chaplin menjadi tanggung jawab sang ibu, Hannah Chaplin. Malang tidak bisa ditolak, ibu Chaplin menderita
Skizofrenia dan akhirnya harus dirawat di rumah sakit jiwa
Cane Hill di
Coulsdon.
Chaplin terpaksa tinggal di rumah penampungan orang miskin, bekerja untuk imbalan makan dan tempat berteduh di kawasan Lambeth, London. Setelah tinggal di sana beberapa minggu, Chaplin dimasukkan sekolah asrama penampungan anak terlantar bernama Central London District School di
Hanwell.
Kakak-beradik Chaplin berjuang bahu-membahu agar bisa bertahan hidup. Chaplin bersaudara tertarik tampil dalam pertunjukan komedi Music Hall di usia yang sangat dini, dan ternyata keduanya memiliki bakat akting alami. Masa kecil Chaplin yang dikungkung kemelaratan nantinya sangat berpengaruh terhadap karakter yang diperankan dan tema film yang dibuatnya.
Tanpa diketahui Chaplin bersaudara, sang ibu ternyata masih memiliki seorang putra bernama Wheeler Dryden yang dibesarkan ayah kandungnya di luar negeri. Wheeler Dryden, adik sekandung Chaplin ini nantinya bergabung dengan Chaplin bersaudara, dan bekerja untuk studio Chaplin di Hollywood.
Di tahun 1928, ibu Chaplin wafat di Hollywood, setelah 7 tahun tinggal di Amerika Serikat atas ajakan ketiga putranya yang sudah sukses.
[sunting] Dunia panggung
Chaplin pertama kali naik panggung di tahun 1894 sewaktu masih berusia 5 tahun. Tanpa persiapan sebelumnya, di sebuah teater di
Aldershot, Chaplin secara mendadak diminta menggantikan ibunya. Sewaktu masih kecil, Chaplin sakit keras dan harus berbaring di tempat tidur selama berminggu-minggu. Di malam hari, ibunya duduk di bingkai jendela, bercerita sambil mendramatisasi kejadian pada hari itu. Chaplin pertama kali naik panggung dengan mendapatkan bayaran setelah bergabung dengan kelompok penari
The Eight Lancashire Lads yang mementaskan pertunjukan
music halls di
Britania. Di tahun 1900, berkat bantuan Sydney (kakak sekandungnya), Chaplin yang waktu itu berusia 11 tahun mendapat peran sebagai kucing jenaka dalam
pantomim Cinderella di
London Hippodrome. Di tahun 1903, Chaplin tampil dalam
Jim: A Romance of Cockayne, diikuti peran rutinnya sebagai Billy anak pengantar koran dalam
Sherlock Holmes yang terus dijalani hingga tahun 1906. Chaplin tampil berikutnya dalam
acara variety Casey's
Court Circus, dan tahun berikutnya sebagai badut dalam kelompok komedi slapstik Fun Factory di bawah asuhan
Fred Karno.
[sunting] Pertunjukan di Amerika
Chaplin pertama kali ke Amerika mengikuti pertunjukan keliling kelompok asuhan Fred Karno dari tahun 1910 hingga 1912. Setelah balik ke Inggris dan berada di sana selama 5 bulan, Chaplin kembali berangkat ke Amerika dan tiba di sana tanggal
2 Oktober 1912. Kedatangan Chaplin yang kedua di Amerika juga masih bersama kelompok Fred Karno. Arthur Stanley Jefferson yang kemudian dikenal sebagai
Stan Laurel turut serta dalam rombongan dan menjadi teman sekamar Chaplin di asrama. Laurel akhirnya pulang ke Inggris, tapi Chaplin tetap bertahan di Amerika. Di akhir tahun
1913, produser film
Mack Sennett terkesan dengan akting Chaplin yang waktu itu sedang bermain untuk rombongan Karno. Sennet mengontrak Chaplin yang setuju untuk bermain dalam film-film yang diproduksi studio
Keystone Film. Film pendek
Making a Living, komedi satu
reel yang dirilis
2 Februari 1914 merupakan penampilan pertama Chaplin di layar perak.
[sunting] Perintis dunia sinema
Kid Auto Races in Venice (1914). Film kedua Chaplin dan debutnya dengan kostum Tramp
Film-film awal Chaplin diproduksi pada tahun 1914 di
Keystone Studios yang merupakan tempat Chaplin belajar teknik pembuatan film, sekaligus mengembangkan karakter Tramp. Chaplin pertama kali memperkenalkan karakter Tramp kepada publik melalui film keduanya,
Kid Auto Races at Venice (diedarkan 7 Februari 1914) dan film ketiganya
Mabel's Strange Predicament (9 Januari 1914).
Di akhir kontrak dengan Keystone, Chaplin sudah bisa menyutradarai dan menyunting sendiri film-film pendek yang dibuatnya. Film-film tersebut ternyata sukses besar. Di tahun 1915, Chaplin menyetujui kontrak satu tahun dengan studio
Essanay. Setelah itu, kontrak bernilai besar untuk selusin film komedi tipe dua
reel disepakati Chaplin dengan studio
Mutual Film di tahun 1916. Studio memberinya kebebasan artistik yang nyaris tanpa batas. Dalam dalam jangka waktu 18 bulan, Chaplin berhasil menyelesaikan 12 judul film. Film-film ini nantinya berhasil menjadi film komedi klasik dan tetap masih bisa menghibur hingga sekarang. Di kemudian hari, Chaplin mengenang masa bersama studio Mutual sebagai periode paling membahagiakan dalam kariernya.
Studio Charlie Chaplin (tahun 1922)
Setelah kontrak dengan studio Mutual habis di tahun 1917, Chaplin menandatangani kontrak produksi 8 film tipe dua
reel dengan studio
First National. Selain pembiayaan dan distribusi film-film (1918-1923) yang ditanggung studio First National, kebebasan artistik seluruhnya berada di tangan Chaplin. Dengan kebebasan berkreasi ada di tangan, Chaplin membangun studio Hollywood sendiri. Pada periode ini tercipta film-film Chaplin yang tak lekang dimakan waktu, dan masih bisa dijadikan panutan bagi pembuat film yang lain. Film-film yang diproduksi Chaplin bersama First National berupa film komedi dengan masa putar singkat, misalnya:
A Dog's Life (1918) dan
Pay Day (1922), ditambah film dengan masa putar lebih panjang, misalnya:
Shoulder Arms (1918), dan
The Pilgrim (1923). Film Chaplin asal periode ini dengan masa putar standar dan berhasil menjadi klasik adalah
The Kid (1921).
Di tahun 1919, Chaplin mendirikan distributor film
United Artists bersama-sama
Mary Pickford,
Douglas Fairbanks, dan
D. W. Griffith. Mereka berempat berusaha melepaskan diri dari sistem monopoli yang dipegang distributor film dan pemilik modal di Hollywood. Usaha ini berhasil, dan kemandirian Chaplin sebagai pembuat film tetap terjamin berkat adanya kendali penuh atas film yang diproduksi di studio milik sendiri. Nama Chaplin terus tercatat sebagai anggota dewan direktur UA hingga di awal tahun 1950-an.
Seluruh film Chaplin yang diedarkan United Artists bermasa putar standar, dimulai dari
A Woman of Paris (1923), diikuti film
The Gold Rush (1925) yang nantinya menjadi klasik, dan diakhiri dengan
The Circus (1928).
Film-film bisu yang hingga sekarang dianggap sebagai karya terbesarnya,
City Lights (1931) dan
Modern Times (1936) justru dibuat Chaplin ketika dunia sinema sudah mengenal film bersuara. Di kedua film tersebut, Chaplin mengerjakan sendiri efek suara dan ilustrasi musik. Film
City Lights mungkin berisi keseimbangan sempurna antara komedi dan sentimentalitas ala Chaplin. Adegan terakhir film
City Lights dipuji kritikus
James Agee yang berkomentar di majalah
Life tahun 1949 sebagai: "sepotong akting paling hebat yang pernah direkam seluloid".
Film bersuara karya Chaplin yang dibuat di Hollywood adalah:
The Great Dictator (1940),
Monsieur Verdoux (1947), dan
Limelight (1952).
Film "Modern Times" (1936), Chaplin sedang makan dilayani mesin.
Walaupun pembuat film lain sudah beralih pada film bersuara, Chaplin bertahan untuk tidak ikut-ikutan. Film bersuara sudah dikenal sejak tahun 1927, tapi Chaplin terus bertahan dengan film-film bisu selama dekade 1930-an. Film
Modern Times (1936) adalah film bisu, tapi memperdengarkan dialog yang keluar dari benda-benda mati, seperti radio atau pesawat televisi. Chaplin memang sengaja membuatnya seperti itu untuk membantu penonton film di tahun 1930-an yang tidak lagi terbiasa melihat film bisu. Film
Modern Times sekaligus film pertama yang memperdengarkan suara Chaplin (pada lagu yang dipasang di akhir film). Walaupun demikian, film ini masih dianggap film bisu oleh sebagian penonton, sekaligus akhir dari era film bisu karya Chaplin.
Chaplin dikenal sebagai artis serba bisa, koreografi film
Limelight (1952) dikerjakannya sendiri, begitu pula lagu latar film
The Circus (1928). Lagu berjudul "
Smile" merupakan ciptaan Chaplin yang paling terkenal di antara semua lagu yang pernah ditulisnya. Ditulis untuk film "Modern Times", lagu "Smile" diberi tambahan lirik untuk dinyanyikan
Nat King Cole sewaktu ingin diedarkan kembali di tahun 1950-an. Lagu "This Is My Song" dari film terakhir Chaplin, "A Countess From Hong Kong" berhasil menjadi
hit dalam berbagai bahasa di tahun 1960-an (terutama versi
Petula Clark). Film
Limelight berisi lagu tema berjudul "Eternally" yang berhasil menjadi hit di tahun 1950-an.
Ilustrasi musik untuk film
Limelight yang dikerjakan Chaplin mendapat nominasi
Academy Awards di tahun 1972. Hal ini dimungkinkan karena pertunjukan perdana di Los Angeles tertunda selama dua dekade.
[sunting] Academy Awards
Chaplin memenangkan 2 penghargaan kehormatan
Academy Awards. Waktu itu belum ada prosedur audit pemungutan suara, dan penghargaan Oscar yang pertama dibagi-bagikan pada
16 Mei 1929 berdasarkan pembagian kategori yang sangat luwes. Chaplin mulanya dinominasikan sebagai Aktor Terbaik dan Sutradara Komedi Terbaik untuk karyanya
The Circus, tapi namanya ditarik kembali dan dewan Academy justru memutuskan untuk memberi penghargaan istimewa untuk "kegeniusan, kemampuan serba bisa dalam akting, penulisan, penyutradaraan, dan produksi film
The Circus". Film lain yang menerima penghargaan istimewa pada tahun itu adalah
The Jazz Singer.
Penghargaan kehormatan yang kedua dari Academy diterima Chaplin 44 tahun kemudian di tahun 1972. Chaplin menerima penghargaan atas "pengaruh tak terhingga yang dibuatnya dan menjadikan film sebagai bentuk seni abad ini". Chaplin keluar dari pengasingannya untuk menerima penghargaan ini. Setelah Chaplin menerima penghargaan, para hadirin berdiri memberikan
sambutan tepuk tangan selama 5 menit penuh yang hingga sekarang tercatat sebagai
standing ovation terlama sepanjang sejarah Academy Award.
Chaplin juga pernah masuk nominasi sebagai penerima penghargaan Academy untuk Aktor Terbaik, Skenario Asli Terbaik, dan Film Terbaik untuk karyanya
The Great Dictator, tapi gagal. Film
Monsieur Verdoux (1947) juga pernah dicalonkan sebagai Skenario Asli Terbaik, namun lagi-lagi gagal meraih penghargaan. Sewaktu masih aktif sebagai pembuat film, Chaplin pernah menyatakan ketidakpuasannya pada Academy Awards. Putranya yang bernama Charles Jr. bercerita tentang tindakan Chaplin menjadikan penghargaan Oscar yang diterimanya di tahun 1929 sebagai pengganjal pintu yang menjadi sebab kemarahan dewan Academy di tahun 1930-an. Hal ini mungkin menjadi alasan film
City Lights sama sekali tidak pernah masuk nominasi, padahal berbagai hasil jajak pendapat sepakat film ini sebagai salah satu film terbesar dalam sejarah layar perak.
Di usia lanjut, Chaplin pernah memperoleh Academy Award yang didapatnya dari hasil kompetisi dan bukan secara kehormatan. Di tahun 1973, film
Limelight (1952) mendapat penghargaan Oscar untuk
Academy Award untuk Ilustrasi Musik Asli (
Best Music in an Original Dramatic Score). Chaplin membintangi film ini bersama
Claire Bloom, serta tampil secara
cameo bersama
Buster Keaton yang merupakan satu-satunya penampilan kedua komedian terbesar dalam satu film. Setelah film selesai diproduksi, kecenderungan politik yang dianut Chaplin menyebabkan film
Limelight tidak jadi diputar di Los Angeles. Pemutaran di Amerika Serikat baru berlangsung di tahun 1972, sehingga film ini walaupun diproduksi tahun 1952 berhak masuk nominasi.
[sunting] Karya terakhir
Dua film terakhir Chaplin dibuat di London:
A King in New York (1957) yang dibintanginya sendiri (sekaligus penulis skenario dan sutradara), dan
A Countess from Hong Kong (1967) dengan bintang
Sophia Loren dan
Marlon Brando. Film
A Countess from Hong Kong merupakan penampilan Chaplin yang terakhir, tampil singkat secara
cameo sebagai awak kapal yang sedang mabuk laut.
Dalam otobiografi berjudul
My Life in Pictures terbitan tahun 1974, Chaplin menuturkan bahwa dirinya sudah menulis skenario untuk dibintangi Victoria, putri terkecilnya. Kalau skenario yang diberinya judul
The Freak jadi diproduksi, Victoria akan diberi peran sebagai bidadari. Menurut Chaplin, skenario film ini sudah selesai dan latihan praproduksi sudah dimulai (buku ini memuat foto Victoria lengkap dengan kostumnya), tapi produksi dihentikan karena Victoria menikah. Chaplin menambahkan, "Kapan-kapan, pasti aku buat." Kesehatan Chaplin terus menurun di tahun 1970-an, dan meninggal sebelum angan-angannya terwujud.
Salah satu karya yang diketahui sebagai karya terakhir Chaplin adalah ilustrasi musik yang ditulisnya untuk memperbarui
A Woman of Paris, karyanya yang kurang sukses di tahun 1923.
[sunting] Dikelilingi wanita
Chaplin dikelilingi banyak wanita yang berpengaruh penting dalam hidup dan kariernya.
Charlie Chaplin dan
Paulette Goddard dalam film
Modern Times (1936). Penampilan terakhir di layar perak bagi karakter Tramp.
Cinta pertama Chaplin adalah pada Hetty, penari yang ditemuinya di London ketika Hetty masih berusia 15 tahun dan Chaplin 19 tahun. Chaplin tergila-gila dan melamarnya, tapi ditolak. Chaplin memutuskan keduanya untuk tidak saling berjumpa lagi, walaupun keputusan ini membuat hatinya hancur. Hetty tewas menjadi korban epidemi influenza tahun 1918.
[sunting] Edna Purviance
Chaplin dan aktris lawan main tetapnya,
Edna Purviance terlibat hubungan asmara sewaktu memproduksi film-film di studio Essanay dan Mutual dari tahun 1916 hingga 1917. Hubungan mereka tampaknya putus di tahun 1918, dan keduanya tidak mungkin rujuk sebab Chaplin menikah dengan
Mildred Harris di akhir tahun yang sama. Edna terus berperan sebagai peran utama wanita di film-film Chaplin sampai tahun 1923, dan terus menerima gaji dari Chaplin hingga wafat tahun 1958.
[sunting] Mildred Harris
Mildred yang berusia 16 tahun menikah dengan Chaplin yang sudah berusia 29 tahun pada
23 Oktober 1918. Pernikahan ini akibat Mildred yang masih di bawah umur mengira dirinya sudah hamil. Di antara keduanya lahir Norman Spencer Chaplin (dikenal sebagai "The Little Mouse") yang meninggal sewaktu masih kecil. Chaplin dan Mildred bercerai tahun 1920.
Dari tahun 1922–1923, Chaplin terlibat hubungan dengan aktris
Pola Negri yang baru datang dari Polandia untuk memulai karier di Hollywood. Hubungan mereka berdua sangat unik, dan tidak seperti biasanya Chaplin mau terang-terangan membeberkan hubungannya dengan wanita di muka publik. Penulis biografi Chaplin sebagian berpendapat hubungan Chaplin dan Pola adalah semata-mata untuk publisitas.
Di usia 35, Chaplin berhubungan dengan
Lita Grey yang berusia 16 tahun sewaktu persiapan film
The Gold Rush. Setelah Lita hamil, mereka menikah tanggal
26 November 1924. Perkawinan menghasilkan 2 anak, aktor
Charles Chaplin Jr. (1925–1968) dan
Sydney Earle Chaplin (1926–). Perkawinan ini menjadi bencana karena keduanya tidak saling cocok. Chaplin dan Lita bercerai tahun 1928, dan menerima uang tunjangan perceraian yang jumlahnya memecahkan rekor pada saat itu. Chaplin harus membayar 825.000 dolar AS kepada bekas istrinya, ditambah 1 juta dolar AS untuk mengurus perkara ini. Perceraian ini begitu sensasional hingga membuatnya stres, dan diduga sebagai penyebab memutihnya rambut Chaplin. Penulis biografi Chaplin, Joyce Milton menulis dalam buku
Tramp: The Life of Charlie Chaplin bahwa pernikahan Chaplin-Grey merupakan inspirasi novel
Lolita karya
Vladimir Nabokov di tahun 1950-an.
May mulanya diterima bekerja sebagai sekretaris pribadi untuk menemani Chaplin dalam perjalanan panjang ke Eropa (1931-1932). Tugas May nantinya membacakan surat-surat pribadi yang ditujukan kepada Chaplin, tapi baru sepagian bekerja, May dipertemukan dengan Chaplin yang langsung jatuh cinta. Keduanya menjadi sangat lengket hingga Syd kakak Chaplin jadi sebal. Setelah Syd ikut terlibat asmara May, hubungan cinta segitiga ini berakhir dan May keluar dari rombongan Chaplin. Reeves mengisahkan hubungan singkatnya dengan Chaplin dalam buku
The Intimate Charlie Chaplin.
[sunting] Paulette Goddard
Chaplin terlibat hubungan asmara sekaligus hubungan kerja dengan aktris
Paulette Goddard dari tahun 1932-1940. Pada waktu itu, Goddard tinggal di rumah kediaman Chaplin di
Beverly Hills. Chaplin "menemukan" bakat Goddard dan memberikannya peran utama wanita untuk film
Modern Times dan
The Great Dictator. Status pernikahan dengan Chaplin yang tidak mau dijelaskan Goddard membuat namanya dicoret dari calon pemeran Scarlett O'Hara untuk film
Gone with the Wind. Setelah berpisah di tahun 1940, Chaplin dan Goddard mengaku keduanya pernah menikah diam-diam di tahun 1936. Pengakuan ini kemungkinan dibuat untuk mencegah rusaknya karier Goddard, karena secara pribadi Chaplin pernah mengaku tidak menikahi Goddard secara resmi. Chaplin membayar sejumlah tunjangan perceraian untuk Goddard setelah perkawinan secara
hukum adat di antara keduanya berakhir damai di tahun 1942.
Chaplin sempat sebentar terlibat hubungan asmara dengan aktris
Joan Berry di tahun 1942. Chaplin ingin memasangnya sebagai peran utama wanita dalam film yang akan diproduksi. Hubungan mereka berakhir setelah Joan mulai menunjukkan gejala sakit jiwa. Keterlibatan singkat Chaplin dengan Joan nantinya banyak membuat repot. Setelah melahirkan anak di tahun 1943, Joan menuntut Chaplin untuk bertanggung jawab. Walaupun tes darah menunjukkan anak yang dilahirkan Joan bukanlah anak Chaplin, pengadilan tidak menerima tes darah tersebut sebagai bukti. Chaplin diperintahkan membayar dukungan finansial bagi anak Joan.
[sunting] Oona O'Neill
Sewaktu berperkara dengan Joan Berry, Chaplin bertemu dengan
Oona O'Neill, putri
Eugene O'Neill, dan menikahinya tanggal
16 Juni 1943. Chaplin di usianya yang ke 54, sedangkan Oona baru 17 tahun. Setelah perkawinan berlangsung, ayah Oona sampai meninggal dunia tidak pernah menghubungi atau mau dihubungi putrinya. Chaplin dan Oona ternyata saling akur, Oona merindukan cinta laki-laki dengan sosok kebapakan, sebaliknya Chaplin haus kesetiaan seorang wanita muda. Perkawinan ini sekaligus digunakan Chaplin untuk mengangkat popularitasnya di mata publik yang mulai menurun. Pernikahan dikaruniai 8 anak, berlangsung lama dan bahagia. Putra Chaplin dari Oona ada 3 orang:
Christopher,
Eugene, dan
Michael Chaplin, serta 5 putri:
Geraldine,
Josephine,
Jane,
Victoria, dan
Annette-Emilie Chaplin.
[sunting] Gelar ksatria
Chaplin menerima gelar
Knight Commander of the British Empire (KBE) dari
Ratu Elizabeth II pada
4 Maret 1975. Nama Chaplin pertama kali diusulkan sebagai penerima di tahun 1931, dan masuk dalam daftar calon untuk yang kedua kali pada tahun 1956, tapi diveto pemerintah Konservatif yang tidak ingin merusak hubungan dengan Amerika Serikat di tengah ketegangan
Perang Dingin dan
Krisis Terusan Suez.
Chaplin wafat di usia 88 tahun dalam tidurnya pada
Hari Natal tahun 1977, di Vevey,
Swiss. Chaplin dimakamkan di Pekuburan Corsier-Sur-Vevey di
Corsier-sur-Vevey,
Kanton Vaud, tapi makamnya dipindah di dekat
Danau Jenewa setelah pernah dicuri sekelompok orang.
[sunting] Kunjungan ke Indonesia
Tanggal rilis ditulis di dalam tanda kurung
Keystone Studios
(*) tidak ditulis/disutradarai Charlie Chaplin
1914
Essanay
1915
1916
1918
- 50. Triple Trouble (disusun 2 tahun setelah Chaplin keluar dari studio Essanay dari karya Chaplin yang belum selesai)
Lain-lain:
Mutual Film
1916
1917
First National
1918
1919
1920
1922
1923
United Artists
1923
1925
1928
1931
1936
1940
1947
1952
Produksi yang lain
1957
1959
- 81. The Chaplin Revue (1 September) (Kumpulan film pendek sewaktu dikontrak studio First National: A Dog’s Life, Shoulder Arms, dan The Pilgrim yang disunting Chaplin menjadi film bermasa putar standar).
1967
[sunting] Catatan kaki
[sunting] Daftar pustaka
- Charles Chaplin: My Autobiography. Simon & Schuster, 1964.
- Charles Chaplin: Die Geschichte meines Lebens. Fischer-Verlag, 1964. (germ.)
- Charlie Chaplin Die Wurzeln meiner Komik in: Jüdische Allgemeine Wochenzeitung, 3.3.67, gekürzt: wieder ebd. 12.4. 2006, S. 54 (germ.)
- Charles Chaplin: My Life in Pictures. Bodley Head, 1974.
- S. Frind: Die Sprache als Propagandainstrument des Nationalsozialismus, in: Muttersprache, 76. Jg., 1966, S. 129-135. (germ.)
- Victor Klemperer: LTI - Notizbuch eines Philologen. Leipzig: Reclam, 1990. ISBN 3-379-00125-2; Frankfurt am Main (19. A.)2004 (germ.)
- David Robinson (2nd edition 2001) Chaplin: His Life and Art . McGraw-Hill.
- Jeffrey Vance (2003) Chaplin: Genius of the Cinema. Abrams: New York.
HAPPY BIRTH DAY MR. Charlie. :)