Laman

Minggu, 29 Mei 2011

The “BallTrack of My Life”

The “BallTrack of My Life”, Bola Golf.
Pukulan yang sangat keras melebihi pukulan Mike Tyson membentur kepalaku, dan orang2 ini hanya menyaksikan ku melintasi udara seperti tidak ada gravitasi bumi. Aku terbang, melanglang, menari, berpose, dan tidur.
Aku bertebing-tebing dua pantai dan menemuiku terbentur lagi di karang berwarna batu yang bergua. Tidak ada balerina yang menari di atas tali atau segelas air soda di sana, tapi kayu meranti sisa bangun rumah, ada. Dan, potongan2 kulit kerang putih yang menyerpih di gerus air laut.
Awal hidupku di mulai setelah berharap bertemu dengan dua orang yg sedang berjemur, berenang, dan berjemur lagi, dan berenang lagi tanpa pakaian di pantai. Karena memang pada akhirnya aku tenggelam ke dasar pantai, lubang ini terlalu dekat. Berharap itu selalu mendapat harapan. Aku bertemu dengan seorang bawahan maestro royo dan maestronya. Sebelumnya aku sudah bercakap-cakap dengan bangkai ikan kakap merah yang tinggal kepalanya saja, Bau.
Sebagai penerima pukulan kepala aku suka. Bergelambir angin dan nyungsep dan bertemu-temu.
Aku berkelana ke berbagai kota, rumah makan, penginapan, bahkan ke toilet. Berada di sebelah kiri itu rasanya sangat memuaskan, seperti tangan kiri yang tidak protes meski cebok dan ngupil.
Orang ini sangat kasih. Aku tahu itu dari sobekan yogurt cakenya yg di bagi2, dan bersepeda di tengah padang ilalalng. Makan tahu susur, cinnamon tea yang di ajari orang perancis, dan berhahahihi dengan sebotol arak. Beer juga. Dan rokok. Dan kopi. Dan kacamata dengan frame hitam.
Dengan berbagai merk, dan tujuan hidup itu mestinya dengan tersesat dulu, dan menemukan jalan, dan kembali lagi bersesat dan berkembali lagi. Lagi. Lagi. Lagi. Lagi. Lagi. Dan STOP saat kau merasa mati untuk berkacak tangan.
Terima kasih sudah mengajakku ke depan computer dan menyebarkan dunia. Aku bola golf yang menulisi tubuh dan kepalaku dengan  “balangan Oct ’10.
Petualangan ini adalah cucu dan peta dan penenteng.
Konstruksi bangunan tidak akan menghentikan langkahku untuk sampai ke sarang orang utan, sungai di langkat, dan pulau Sumba.
Angin, sebarkan kegilaan ini ke udara.
Sambak, di rumah seorang teman yang aku pinjam komputernya. Magelang.
(menghabiskan 7 batang rokok dan gorengan yang tidak mau disebutkan identitasnya).
Bola Golf, yg aku temukan di dasar pantai balangan Bali dengan segala kenanganya itu. Judulnya adalah ; The balltrack of my life. Have a great day everybody. ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar